Wednesday, April 23, 2014

ALAT UKUR MICROMETER

 MICROMETER

 
Micrometer adalah suatu alat yang dapat mengukur jarak atau ketebalan secara akurat. Keakuratannya sering didapat melalui screw mechanism.Outside dan inside micrometer ialah alat presisi masing-masing untuk mengukur diameter luar dandalam. Alat ini lebih teliti dari pada vernier, dapat mengukur sampai ketelitian 0,01 mm.
Outside Micrometer
1) Konstruksi
Konstruksi outside micrometer ialah seperti pada gambar di bawah. Out sleeve dan thimble mirip dengan skala utama dan skala vernier pada vernier caliper. Jangkauan ukurnya mencapai 25 mm, dari 0 sampai 25 mm, dari 25 sampai 50 mm, dari 50 sampai 75 mm, dan seterusnya.
2.Pemeriksaan dan Kalibrasi Micrometer
1) Memeriksa Tanda "0"
Sebelum dipakai, micrometer harus dikalibrasi terlebih dahulu, bersihkan anvil dan spindle dengan kain bersih. Kemudian putar ratchet stopper sampai anvil dan spindle bersentuhan. Putarlah stopper 2 atau 3 kali sampai diperoleh penekanan yang cukup. Kuncilah spindle pada posisi ini dengan lock clamp.
Micrometer telah dikalibrasi dengan benar jika titik "0" thimble lurus dengan garis outer sleeve.          

(2) Menyetel Titik "0"
● Jika kesalahannya 0,02 mm atau kurang. Kuncilah spindle dengan lock clamp. Kemudian dengan memakai penyetel putarlah outer sleeve sampai tanda "0" thimple lurus dengan garis. Seperti penyetelan selesai, periksalah kembali tanda "0".
● Jika kesalahannya melebihi 0,02 mm. Kuncilah spindle dengan lock clamp, kendorkan stopper. Sampai thimble bebas, luruskan tanda "0" thimble dengan garis pada outer sleeve, dan kencangkan kembali ratchet stopper. Setelah penyetelan selesai, periksalah kembali tilik "0" untuk meyakinkan bahwa micrometer telah
dikalibrasi dengan benar.
(3) Membaca Hasil Pengukuran
Jarak strip di atas garis pada outer sleeve adalah 1 mm, dan jarak strip di bawah garis adalah 0,05 mm.
Sedangkan nilal satu strip pada thimble adalah 0,01 mm. Nilai hasil ukur ialah jumlah pembacaan ketiga
skala tersebut.

Pembacaan skala di atas garis......           5,00
Pembacaan skala di bawah garis....         0,00
Pembacaan skala thimble.............     (+) 0.20 
Pembacaan akhir                       =           5,20

Tuesday, April 22, 2014

CARA PENGUNAAN ALAT UKUR

1. Pemakaian Vernier caliper

1. Vernier caliper dipakai untuk mengukur panjang suatu besaran dengan lebih akurat dibandingkan dengan       garisan sederhana.
2. Gunakan caliper yang pas sesuai dengan jenis, batasan, presisi.
3. Jangan sampai membenturkannya (jatuh, dipukul)
4. Pastikan untuk mengeset ke angka 0.
5. Ukuran luar – sebisa mungkin mendekati objek

6. Ukuran dalam – masukkan jaw secara mendalam.  Lihatlah angka maksimal diamater dalamnya.
7. Mengkukur kedalaman – masukkan depth gauge ke permukaannya dengan benar
8. Lihat skalanya dari posisi yang benar.

9. Lihatlah skalanya
a. Ujung kiri dari vernier adalah merupakan skala pengukuran. Posisi ini mewakili ukuran dari 9+xx
b. Baris ketiga pada skala vernier segaris dengan main scale. This gives a reading of 0.06mm. (3 -> 3x0.02=0.06mm)
c. Jadi, nilainya adalah 9.06mm
                      


Saturday, April 12, 2014

Konversi Satuan

Konversi Satuan

   
12.Symbol









Langkah Pemeriksaan Katup Mobil

Langkah  Pemeriksaan Katup
1. Valve clearance (Celah Katup)
1. Alasan mengapa valve clearance harus dipertahankan
Mengacu pada ekspansi panas, maka pada rocker arm dan valve stem end harus terdapat celah katup. Kalau celah katup terlalu longgar atau sempit, maka akan timbul masalah seperti sebagai berikut.
a. Jika celah katup terlalu sempit, maka valve akan membuka terlalu awal dan menutup lambat, sehingga mengakibatkan terjadi Miss fire atau Back fire.
b. Jika celahnya terlalu longgar. Then the valve shall be opened later and closed earlier, so as to make noises and shocks.
2. Cara mengontrol Valve clearance – Screw type
a. Hidupkan mesin sampai mencapai temperatur normal, kemudian matikan mesin.

b. Gunakan socket wrench dan latch, putar baut crank shaft pulley sampai tanda V yang terdapat pada pulley bertemu dengan tanda timing T, yang terletak dibagian tutup bawah pada timing belt. Ayunkan intake dan exhaust rocker arms pada cilynder pertama dan keempat. Jika piston pada cylinder pertama dilangkah kompresi berada pada posisi TDC, maka intake dan exhaust rocker arms pada cylinder pertama dapat digerakkan. Namun jika rocker arms pada cylinder pertama tidak mau bergerak, berarti, di cylinder pertama berada pada posisi langkah buang.

c. pada langkah kompresi di cylinder pertama, periksa dan sesuaikan celah katupnya sepertik tampak pada gambar dibawah ini. Cara untuk menyetel celah katup adalah seperti itu; kendurkan baut pada rocker arm; sisipkan filler gauge antara rocker arm dan valve stem end sesuai dengan spesifikasinya; sesuaikan jaraknya dengan memutar sekrup menggunakan obeng; tarik keluar thickness gauge; kemudian periksalah jaraknya.
e. Putar crank shaft sebanyak satu putaran untuk menempatkan cylinder keempat ke langkah kompresi. 

Periksa dan lakukan penyetelan pada yang lainnya.
Jangan menyetel celah katup bila, mobil sudah dilangkapi dengan Hydraulic Last Adjuster.

2. Penyetelah MLA shim
1. Set #1 cylinder ke TDC compression
2. periksa posisi TDC pada camshaft
3. Periksa celah pada
#1 intake valve, exhaust valve
#2 intake valve,
#3 exhaust valve

4. Putar crank shaft sebanyak satu putaran

5. Periksa clearance untuk
#2 exhaust valve,
#3 intake valve
#4 intake valve, exhaust valve
6. Jika celahnya diluar spesifikasi, ganti adjusting shim dengan menggunakan SST.


Spesifikasi (20Âșc)            Intake 0.12 ~ 0.28mm

                                      Exhaust 0.2 ~ 0.36mm
7. Lihat tabel dan cara penyetelah dari buku shop manualnya.
Cara mengganti shim?
1. Putarlah crankshaft sampai cuping cam adjusting valve mengarah ke atas.
2. Gunakan special tool (09220 - 2D000), tekan kebawah valve lifter dan tempatkan stopper antara camshaft dan valve lifter kemudian lepas special tool.

3. Lepas adjusting shim dengan menggunakan obeng dan magnet
4. Ukurlah ketebalan shim yang telah dilepas dengan mengunakan micrometer
5. Pilihlah shim yang baru berdasarkan tabel pilihan shim di buku shop manual.

[CATATAN]
Shims yang tersedia adalah 20 macam ukuran dengan selisih 0.04 mm dari 2.00 mm sampai 2.76 mm.
6. Tempatkan adjusting shim yang baru pada valve lifter.
7. Dengan menggunakan special tool (09220 - 2D000), tekan valve lifter kemudian lepas stopper.
8. Periksa kembali celah katupnya.
[Spesifikasi pada suhu 20°C]
Intake : 0.17 - 0.23 mm
Exhaust : 0.25 - 0.31.

Tips Merawat Motor Matic

Tips Merawat Motor Matic

  1. Tips pertama yaitu memanasi mesin terlebih dahulu jika Anda ingin memakai motor yang biasanya pagi, lakukan hal tersebut nminimal  5-10 menit, setelah selasai motor Anda siap untuk dipakai.
  2. Tips dan cara merawat motor matic berikutnya  adalah mengondisikan kecepatan gas saat mulai menjalankan motor. Saat kecepatan motor dalam kondisi cepat jangan secara tiba-tiba menurunkan gas karena dapat merusak mesin.
  3. Tips yang ketiga yaitu mengecek kondisi tangki mesin, mengecek speedometer motor Anda jika jarum mulai mendekati warna merah usahkan langsumh mengisi bensi. Jangan membiarkan kondisi tangki bensin kosong karena dapat merusak mesin ketika sering mogok bensin.
  4. Cara merawat motor matik keempat adalah rutin mengganti oli, jika Anda mulai melakukan perjalanan 1000 KM dan mengganti oli transmisi motor maksimal ketika motor sudah mencapai 5000 KM.
  5. Tips merawat motor matic berikutnya yaitu memeriksa kondisi Aki dan Busi, jika salah satu benda ini ada yang rusak maka mengakibatkan motor Anda mogok.
  6. Periksa Roler dan Ventbeld
    Selalu perhatikan Roler dan ventbelt motor matic anda, jika sudah dalam keadaan tidak layak pakai, maka usahakan menggantinya dengan yang baru secara orisinil
  7. Periksa ruang transmisi dan mengganti Oli Shockbreaker, ketika di dalam ruang transmisi usahkan anda mengecek dan perhatikan, biasanya di dalam ruang transmisi sering masuk kotoran dan debu, usahakan anda bersihkan setelah motor mencapai 4000 Km. Berikutnya mengganti oli shockbreaker setiap motor mactic Anda mencapai 10000 KM, dengan cara ini membuat motor matic nyaman saat dipakai dan mesinnya awet.

Saturday, April 5, 2014

TIPS PERAWATAN AC MOBIL

TIP PERAWATAN AC
Merawat AC mobil sebenarnya tidaklah sulit . Namun hal itu sering kita anggap remeh karena kita berpikir bahwa hal terpenting untuk selalu dijaga adalah bagian mesin dan kaki-kaki . Berikut adalah tips bagaimana merawat AC mobil sehingga dapat bekerja maksimal dan awet.
1. selalu menjaga kebersihan ruangan mobil khususya karpet dalam mobil, terutama karpet depan , karena letaknya yang dekat dengan evaporator membuat debu dan kotoran dengan mudah terhisap yang akan membuat jamur atau spora yang bisa mengganggu kesehatan. selain itu,evaporator AC yang kotor bisa menimbulkan bau yang kurang sedap.
2. Biasakan tidak memakai AC sewaktu AC tidak dingin atau kurang dingin. karena di dalam sistem,ketika freon berkurang, oli compressor pun ikut berkurang. Apabila AC dinyalakan dalam keadaan kurang dingin dapat menyebabkan kerusakan pada kompresor.
3. Hindari kebiasaan menambah freon apabila freon berkurang dalam sistem. , itu artinya ada kebocoran. Sebaiknya perbaiki atau mengganti dahulu bagian yang bocor. Setelah perbaikan kebocoran, tambah oli compressor secukupnya barulah freon di isi.
4. Hindari merokok saat berada di dalam mobil. Asap rokok akan terhisap kedalam evaporator. Dalam jangka waktu lama hal itu akan mengakibatkan terjadinya endapan yang dikemudian hari akam membuat rusak. Meskipun saat berkenderaan jendela dibuka, tetepi itu tidak menolong karena tetap saja asap bisa terhisap masuk. Asap rokok juga akan menimbulkan bau tak sedap didalam ruangan mobil.
5. Sesaat berhenti, sebelum mesin mobil dimatikan ,kelistrikan ,termasuk AC sudah dimatikan terlebih  dahulu, hal itu juga berlaku saat kita ingin menghidupkan mobil. Saat hendak menghidupkan AC, kita dianjurkan untuk menunggu hingga mesin stabil terlebih dahulu.
6. Jaga selalu kebersihan kondensor dengan cara sering di semprot dengan air, agar debu yang menempel di kondensor rontok. Sehingga kondensor dapat bekerja maksimal untuk melepas panas dan menjadikan tekanan freon normal. jika kondensor membuang panas secara sempurna dan tekanan freon normal ,maka AC mobil anda akan menjadi dingin dan awet.
7. Lalukan service perawatan  AC secara rutin, setidaknya setahun sekali. Ada beberapa komponen didala AC yang secara rutin harus diganti atau diperbaiki, seperti freon ,blower , Compresor, evaporator ,recevier dryer , dan lain lain.