Sunday, July 27, 2014

TOE ANGLE (Toe-ln Dan Toe-Out)

TOE ANGLE (Toe-ln Dan Toe-Out)

Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda (dilihat dari
atas), ini disebut toe-in. Sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-out.
Toe-in dan toe-out dinyatakan dalam satuan jarak (B-A). seperti pada gambar di bawah ini.
Fungsi utama dari sudut Toe adalah untuk menghilangkan daya dorong camber saat camber digunakan. Saat roda depan diberikan positive camber, mereka akan lebih miring keluar pada bagian atas. Ini menyebabkan dia berusaha untuk menggelinding kearah luar saat mobil berjalan maju, dan menyebabkan slip samping. Ini menyebakan keausan pada roda. Oleh karena itu, toe-in digunakan untuk roda depan untuk mencegah hal ini dengan cara meniadakan rolling keluar karena camber Karea camber mendekati zero pada hampir semua
mobil mobil saat ini, besarnya sudut toe menjadi lebih kecil juga.

Pengaruh Toe
Toe yang berlebihan meningkatkan gesekan / benturan roda dan pengereman pada mobil. Toe-in yang berlebihan atau positive toe, meningkatkan gesekan pada roda bagian luar. Toe out yang berlebihan atau negative toe, meningkatkan gesekan pada roda bagian dalam, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan masalah arah yang tidak terkontrol.
Bila roda-roda depan memiliki camber positif, maka bagian atas roda miring mengarah ke luar. Hal ini akan menyebabkan roda-roda berusaha menggelinding ke arah luar pada saat kendaraan berjalan lurus, dan akan terjadi side-slip. Dan ini akan mengakibatkan ban menjadi aus. Untuk itu toe-in digunakan pada roda-roda
depan untuk mencegah roda menggelinding keluar yang disebabkan oleh camber.


STEERING AXIS INCLINATION

STEERING AXIS INCLINATION

Sumbu tempat roda berputar saat berbelok kekiri atau ke kanan di sebut steering axis. Axis
(sumbu) ini digambarkan sebagai garis imajinasiantara bagian atas dari shock absorber's upper
support bearing dengan lower suspension armball joint.
Garis ini miring ke dalam dapat dibayangkandari bagian depan Kendaraan yang biasa disebut kemiringan sumbu kemudi (steering axis inclination) atau sudut king pin.Jarak T yaitu jarak dari titik potong garis tengah
ban dengan jalan ke titik potong steering axis dengan jalan disebut OFFSET.OFFSET yang lebih kecil akan mambuat kemudi menjadi lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan kecepatan berkurang.
Disamping itu steering axis inclination menghasilkan daya balik kemudi dengan caramemanfaatkan berat kendaraan.
                                                           Gambar Steering axis inclination

Tips Mudik pada Lebaran

Tips bagi masyarakat yang akan mudik pada Lebaran 
"Yang pertama, pastikan kendaraan dalam keadaan baik, seperti mesin, oli, karburator, dan lainnya.                       Ikuti anjuran dealer atau bengkel terdekat,"
Tip kedua, pemudik harus menjaga kondisi kesehatan sebelum berangkat. "Jangan terlalu                                       memaksakan diri, apalagi jika mudik bersama keluarga. Keselamatan adalah yang utama."
Tip ketiga, meski telah memastikan kendaraan dan kondisi fisik pemudik yang prima, selalu antisipasi                       untuk keadaan darurat. Hal ini, misalnya, dengan menyimpan nomor-nomor penting yang                       bisa dihubungi setiap saat. "Termasuk nomor-nomor posko siaga yang mungkin saja                               diperlukan meskipun tidak kita harapkan," 
Hal lain yang harus diperhatikan dalam melakukan perjalanan jauh adalah karet wiper untuk kaca saat hujan, lampu normal, lampu jarak jauh, klakson dan lampu sein. Selain itu, penyejuk udara juga penting karena pasti pemudik dihadang kemacetan di tengah terik mentari. "Agar perjalanan menjadi lebih nyaman, lebih baik periksa kondisi AC terlebih dahulu."

Friday, July 4, 2014

Wheel Alignment (Kelurusan Roda) CASTER

  CASTER
   Definisi Caster
 

Caster dapat didifinisikan :Kemiringan sumbu kemudi (king pin) terhadap garis tengah roda vertikal  jika dilihat dari samping kendaraan. Dia juga disebut sebagai sumbu kemudi.
Bila miringnya steering axis ke arah belakang disebut caster positif, sebaliknya kemiringan ke arah depan disebut caster negatif. Pada umumnya caster positif yang dipakai, karena menghasilkan kesetabilan kendaraan saat berjalan turun dan daya balik Kemudi setelah membelok. Jarak dari titik potong garis tengah steering axis dengan jalan ke titik pusat singgung ban dengan Jalan disebut trail.
Kegunaan caster :
* Memberikan kestabilan pada roda roda depan selama pengenderaan.
*Memberikan kemampuan mempertahankan arah roda -roda depan selama      pengendaraan.
*Untuk membantu control arah mobil, dengan cara memperbaiki arah roda depan ke    posisi lurus.
*Membantu roda depan untuk kembali ke posisi lurus setelah dibelokkan.
*Untuk mengimbangi efek dari road crown sesuai arah mobil.
*Beroperasi bersama sama dengan desain suspensi mobil, sudut camber dan  sudut kemiringan sumbu steering untuk menghasilkan perubahan camber yang diinginkan selama mobil berbelok.

Caster positif yang besar menyebabkan trail makin panjang dan daya balik kemudi makin besar. Akan tetapi kemudi cenderung menjadi lebih berat.
Caster negatif membuat kemudi ringan tetapi kesetabilan kendaraan saat berjalan lurus menjadi berkurang dan kemudi kurang dapat dikontrol.