Friday, October 24, 2014

SISTIM PENGAPIAN

SISTIM PENGAPIAN

Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga.
Jadi sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi.
Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan tegangan listrik sebagai pemercik api.
Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN

1                    Baterai
2                    Sikring (fuse)
3                    Kunci kontak (switch)
4                    External resistor
5                    Ignition coil
6                    Distributor
7                    Busi
8.         Kabel tegangan tinggi

FUNGSI BAGIAN KOMPONEN
Baterai
Menyediakan arus listrik voltase rendah (biasanya 12V) untuk ignition coil.
Sekring (fuse) 
Ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka sekring akan berasap atau terbakar, itu adalah elemen dalam sekring yang mencair, sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan disebabkan arus yang berlebihan
Ignition Coil 
Menaikkan voltase yang diterima dari baterai menjadi voltase tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
Distributor
1) Cam (nok)
Pembuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft yang tepat untuk masing-masing cylinder.
2) Breaker point (platina)
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan (cara) induksi elektromagnet (electromagnetic induction).
3) Capasitor/Condenser
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point (pada platina) pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil.
4) Centrifugal Governor Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
5) Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban  (vakum intake manifold).
6) Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasiIkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
7) Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing cylinder.
Kabel Tegangan Tinggi (High Tension Cord)
Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil Ke busi.
Busi
Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui elektroda-nya.

IGNITION COIL
Ignition coil berfungsi merubah arus listrik 12 V yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi. Pada ignition coil, kumparan primer dan sekunder digulung pada inti besi. Kumparan-kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan yang sangat tinggi melalui (dengan cara) induksi elektromagnet/ induksi magnet listrik (induksi sendiri dan induksi bersama).
Konstruksi
Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan, terbuat dari baja silicon tipis yang digulung ketat. Kumparan sekunder terbuat dari kawat tembaga tipis ( 0,5 - 0,1 mm) yang digulung 15.000 sampai 30.000 kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer terbuat dari kawat tembaga yang relatif tebal ( 0,5 -1,0 mm) yang digulung 150 sampai 300 kali lilitan mengelilingi kumparan sekunder. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan, antara lapisan satu dengan lapisan yang lain disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi. Seluruh ruangan kosong di dalam tabung kumparan diisi dengan minyak atau campuran penyekat untuk menambah daya tahan terhadap panas.
Salah satu ujung dari kumparan primer dihubungkan dengan terminal negatif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal positit primer. Kumparan sekunder dihubungkan dengan cara serupa, dimana salah satu ujungnya dihubungkan dengan kumparan primer lewat (pada) terminal positif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas. Kedua kumparan digulung dengan arah yang sama, dengan kumparan primer berada pada bagian luar.
               
Distributor
Fungsi distributor dapat dibagi dalam 4 bagian seperti diperlihatkan di bawah ini.
1. Bagian Pemutus (arus
Pada bagian ini terdiri dari breaker point (atau biasa diisebut contact point atau "point" saja), camlobe
(nok) dan conderser. Fungsi breaker point adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparanprimer coil ke masa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil. Induksi terjadi pada saat breaker point diputus atau terbuka.
Fungsi camlobe untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghuhungkan arus listrik pada kumparan primer coil. 
Condenser berfungsi untuk menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api  listrik pada breaker point. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar di bawah. Kemampuan dari suatu conderser dapat ditunjukkan dengan berapa  besar kapasitasnya. Kapasitas conderser diukur dalam mikro farad (μf).
Conderser yang biasa   dipergunakan  pada mobil ada tiga macam yaitu:
1.Condenser dengan kabel warna hijau, kapasitasnya Adalah 0,15 μf.
2. Condenser dengan kabel warna kuning, kapasitasnya adalah 0,22 μf.
3, Condenser dengan kabel warna biru, kapasitasnya adalah 0,25 μf.
Terbakarnya breaker point sering juga diakibatkan oleh condenser yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.

Wednesday, October 22, 2014

MENDETEKSI KERUSAKAN BUSI MOTOR

Mendeteksi kerusakan busi motor
 Busi berfungsi untuk loncatan bunga api antara celah elektroda busi

Berikut ini adalah kondisi busi dengan kerusakannya:
1. Busi berwarna coklat atau usang: pertanda busi mendekati masa habis bakai, segara ganti busi (kerusakan pada busi itu sendiri)
2. Busi berwarna kekuning-kuningan atau kemerahan: artinya terjadi panas yang berlebihan pada mesin, biasanya masalah pada pendingin mesin mobil(radiator atau piranti pendingin lain).
ecoklatan, pembakaran sempurna

    putih tandanya terlalu kering                               Kecoklatan, pembakaran sempurna                  


3. gosong dan terjadi kerak: biasanya kesalahan pada setelan bahan bakar, cek aliran bensin dan peranti kelistrikan.
4. Meleleh: elektroda gosong atau meleleh ini disebabkan oleh kompresi yang salah atau kebocoran di mesin, sebagian oliikut terbakar padamesin.
5. Terdapat kerak yang banyak pada kepala busi: setelan bahan bakar yangjelek, terjadi kebocoran pada sill klep sehingga membuat sebagian oli masuk kebusi.
6. Basah: terdapat sisa pelumas di elektroda dan kepala busi, periksa timing atau ritme pengapian atau perbaiki bahan bakar yang biasa anda gunakan, misalnya dengan membeli premium di SPBU atau mengganti dengan pertamax
7. Mobil mendadak mati atau tersendat hampir mati, biasanya panas pada koil. matikan mobil dan kompres koil dengan kain yang diberi sedikit air.

Tuesday, October 14, 2014

Permasalahan Yang Terjadi Pada Korburator dan Mengatasinya

           Beberapa pemilik sepeda motor mengaku kerap menghadapi persoalan meski sebelumnya kendaraan mereka sehat walafiat. Begitu pun dengan bahan bakar, tak pernah terlambat mengisinya.
Beberapa keluhan yang kerap terlontar adalah saat stasioner putaran mesin per menit (RPM) tidak stabil. Walhasil, saat motor dipanaskan atau dalam posisi diam dan pengendara tidak menarik tuas gas tiba-tiba suara mesin keras. Tak berapa lama kemudian kembali melemah. Begitu seterusnya.
"Bahkan, kadang-kadang saat jalan mbrebet atau tersendat-sendat. Kalau motor dijalankan tarikan lambat seolah tidak bertenaga,"  Semua permasalahan itu bersumber di karburator.
"Ada beberapa penyebab, pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna, proses pencampuran udara yang terlambat, dan lain-lain. Itu kalau melihat busi dan bahan bakar tidak ada masalah.
Lantas apa saja permasalahan di karburator yang bisa menyebabkan permasalahan seperti  itu? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut tipsnya :

Gambar Karburator Pada Sepeda Motor

1. Mesin tersendat saat stasioner
Permasalahan ini terjadi karena campuran bahan bakar yang ada di venture (lubang karburator) dengan udara tidak cukup banyak dan seimbang. Walhasil, proses pembakaran juga tidak akan sempurna.

Bila pembakaran tidak sempurna, maka hentakan tenaga untuk mendorong piston yang akan menggerakkan motor juga lemah. Akibatnya, mesin tersendat-sendat atau istilah awamnya mbrebet.
Cara mengatasi permasalahan ini cukup mudah. Pertama putar setelan sekrup udara searah jarum jam atau arah menutup. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak campuran udara dengan bahan bakar.

Kedua, pindah posisi pilot jet ke tingkat yang lebih besar. Ketiga, ganti jarum skep atau throttle dengan jarum yang berdiameter lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar di venturi yang akan disemburkan ke ruang bakar mesin lebih besar.

2. Tarikan lemah
Kondisi ini persis seperti masalah nomor satu, yaitu campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan oleh ahli dari pabrikan. Untuk mengatasinya, cukup mengganti main jet dengan ukuran yang lebih besar.
"Itu terjadi karena asupan bahan bakar tidak sesuai dengan standar atau istilahnya kering.

3. Motor terlalu banyak menghasilkan asap hitam
Umumnya para mekanik di bengkel menyebut masalah ini dengan istilah karburator terlalu basah. Artinya, asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu berlebih dari takaran seharusnya. Sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit.

Untuk mengatasinya, lakukan beberapa langkah. Pertama, putar sekrup setelan udara keluar atau ke arah melepas. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak udara di venturi.

Kedua, ganti pilot jet ke nomor yang lebih kecil. Ketiga, ganti jarum skep (throttle) dengan jarum yang berukuran lebih besar.

4. Mesin mengambang atau putaran mesin (RPM) lemah
Sering terjadi, saat pengendara motor telah menarik tuas gas hingga seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata ogah-ogahan beranjak naik. Sehingga, motor seperti sulit untuk dijalankan.

Kondisi seperti itu bisa terjadi karena bahan bakar yang masuk ke lubang venture karburator tidak sebanyak dari takaran yang dirancang oleh para ahli di pabrikan. Sebaliknya asupan udara yang lebih banyak. "Istilah bengkel, karburator terlalu kering.

Cara untuk mengatasi masalah ini ada dua langkah yang harus ditempuh. Pertama, gunakan jarum skep (throttle) yang berukuran lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar lebih banyak.

Kedua, putar skep setelan udara ke arah jarum jam atau mengencanginya sehingga udara yang masuk ke venture akan ditekan kuat ke arah ruang bakar. "Campuran udara dan bahan bakar yang telah seimbang dan didorong dengan kuat, akan menjadikan proses pembakaran lebih sempurna.

5. Kecepatan motor sulit bertambah dan tenaga mesin datar

Bila menemui kondisi seperti itu, berarti campuran udara dan bahan bakar di karburator terlalu banyak atau melebihi takaran yang semestinya. Biasanya para mekanik menyebutnya banjir.

Cara untuk mengatasinya, lepas karburator dan setel jarum pencampuran udara dan bahan bakar. Agar pencampuran udara dan bahan bakar sempurna gunakan main jet berukuran kecil.

Jangan lupa lepas busi dan bersihkan bagian kepalanya. Bila perlu setel jarak antara pemantik busi dengan sumbu agar proses pengapian sempurna
Itulah beberapa tips mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di karburator motor. Semoga bermanfaat.