Thursday, December 4, 2014

SOAL PRODUKTIF TKR/OTOMOTIF

 1.   Fungsi Transmisi pada kendaraan adalah untuk …
a. Mengatur kecepatan kendaraan     b. Menghubungkan putaran ke differential /Gardan
c. Mengatur momen sesuai dengan beban kendaraan
d. Mengatur kecepatan, momen dan merubah arah putaran      e. Mengatur RPM mesin
   2.    Prinsip kerja sistem rem adalah perubahan energi dari …     
a.  Energi panas menjadi energi kenetik     b. Energi panas menjadi energi mekanik      
c. Energi gesek menjadi enregi kenetik      d. Energi kenetik menjadi energi panas           e. Energi mekanik menjadi energi kenetis
3.   Sistem pemindah tenaga yang berfungsi untuk memutus dan memindahkan putaran dari mesin ke transmisi     adalah :   a. Transmisi        b. Kopling       c. Fly wheel      d. Profeler shaft       e. Difrential
4 .Prinsip kerja rem tromol adalah adanya gesekan antara ...........a. cakram dengan tromol         
 b. Sepatu rem dengan drum   c. Disc dengan drum  d. Kampas rem dengan pad   e. Pad dengan sepatu rem
 5. Bagian system rem yang berfungsi mengurangi tekanan hidrolis pada wheel cylinder roda             belakang agar rem tidak terkunci adalah  .......... a. Proportioning valve 
 b. Compression valve      c.  Vacum valve       d. Booster rem         e. check valve
6.   Fungsi pegas suspensi pada kenderaan adalah   
       a.meredam goncangan akibat permukaan jalan agar tidak ke bodi   
       b. meredam goncangan akibat gerakan shock absorber 
       c.  menahan tekanan dari ban agar tidak ke bodi kendaraan                                              
       d. menahan tekanan dari bodi agar tidak diteruskan ke ban                                   
       e. menahan bodi dan ban kendaraan
 7.Prinsip kerja pengereman adalah adanya gaya...
a. tarik           b. Pegas           c. Gesekan             d. Otot         e. Gravitasi   
 8. Sistem pada kenderaan yang berfungsi merubah laju kenderaan  adalah .....
 a. Sistem transmisi    b. Sistem peminda daya    c.Sistem rem    d. Sistem suspensi    e. Sistem roda dan ban
9.Campuran bahan bakar dengan udara yang sudah dikompresikan didalam silinder akan di bakar dan menghasikan tenaga mesin adalah fungsi dari ......     a. Sistem pengisian
  b. Sistem pengapian        c. Sistem Starter      d. Sistem bahan bakar     e. Pendinginan    
10.  Dibawah ini adalah komponen sistem pengapian kecuali .....     a. Ignition coil             b. Busi        c. Distributor       d. Regulator     e. kondensor
11.    Komponen sistem pengapian yang berfungsi untuk mempertinggi tagangan listrik dari 12V menjadi 25KV adalah ....       a. Ignitin coil    b. . Platina       c. Eksternal resistor               d. Kunci kontak      e. kondensor

Tuesday, December 2, 2014

SOAL OTOMOTIF KOMPONEN MESIN 1

1.   Secara prinsip kerja mesin dibedakan menjadi 3 macam, antara lain
a. Mesin 2 tak, mesin 4 tak dan mesin wankel
b. Mesin diesel, mesin bensin dan mesin kaizen
c. Mesin in line, V line dan Boxer
d Mesin diesel, mesin bensin dan mesin genset
2.Perbedaan mesin yang umum digunakan jika ditinjau dari bahan bakarnya
a.Solar, bensol dan bensin
b.Bensin, diesel dan alkohol
c.Mesin wankel, mesin diesel dan mesin kapal
c.Solar, bensin dan gas
3.Perbedaan mesin bensin jika dilihat dari sistem bahan bakarnya
a.Sistem injeksi dan sistem karburator
b.L Jetronik, Motronik dan Ultrasonic
c.Internal combustion dan external combustion
d.Sistem injeksi, turbolensi dan spark
4. Dibawah ini merupakan bentuk dan konfigurasi engine
a. Mesin In line, V line dan DOHC
b. Mesin In Line, Boxer
c. Mesin In Line, V Line, boxer dan star (radial)
d. SOHC dan DOHC
5. Pernyataan dibawah ini merupakan  dasar kerja mesin  4 Tak
a. Mesin yang setiap 2 kali putaran crankshaft menghasilkan 1 kali usaha
b. Mesin yang setiap 2 kali putaran crankshaft menghasilkan 4 kali usaha
c. Mesin yang setiap 1 kali putaran crankshaft menghasilkan 1 kali usaha .
d. Mesin yang setiap 1 kali putaran crankshaft menghasilkan 2 kali usaha
6. Pernyataan dibawah ini merupakan dasar kerja mesin 2 tak
a. Mesin yang setiap 1 kali putaran crankshaft menghasilkan 2 kali usaha
b. Mesin yang setiap 2 kali putaran crankshaft menghasilkan 1 kali usaha
c. Mesin yang setiap 1 kali putaran crankshaft menghasilkan 1 kali usaha
d. Mesin yang setiap 2 kali putaran crankshaft menhasilkan 4 kali usaha
7. Dibawah ini merupakan perbedaan mesin jika dilihat dari mekanisme katup
a. Mesin dengan katup disetel dan self adjuster (HVA)
b. SOHC dan DOHC
c. Over Head Valve (OHV) dan side valve 
d. Semua pernyataan diatas salah
8. Keuntungan mesin yang menggunakan sistem DOHC (multi valve)
a. Pengisian lebih baik pada putaran tinggi sehingga tenaga dapat ditingkatkan/dipertahankan 
b. Pembakaran lebih sempurna karena letak sparkplug terletak ditengah
c. Tidak berisik dan katup selalu bersih
d. Pernyataan A dan C benar 
9. Mengapa tekanan kompresi pada mesin bisa terjadi
a .Karena adanya piston dan silinder
b. Karena adanya ruangan tertutup 
c. Karena adanya langkah pengecilan ruangan tertutup
d. Semua pernyataan diatas benar
10. Pilihlah pernyataan tentang “tekanan kompresi” dibawah ini yang paling benar
a .Tekanan dari hasil pengecilan volume, memperbesar suhu dan menciptakan turbolensi 
b. Tekanan yang terjadi pada mesin akibat pembakaran campuran dan bahan bakar
c. Tekanan yang sama dengan pembakaran pada engine
d. Tekanan akibat pemuaian dan penguapan bahan bakar






Thursday, November 27, 2014

Cara Merawat Jok Mobil

Salah satu yang dapat memberikan rasa nyaman pengemudi dan penumpang bila berada di dalam kendaraannya adalah kebersihan jok mobil. Jok mobil yang kotor dan bau mencerminkan bahwa si pemilik tidak peduli akan kondisi mobilnya. Jika Anda tidak ingin dicap sebagai pemilik mobil yang tidak peduli maka tidak ada salahnya Anda mulai membersihkan dan merawat jok mobil Anda. Merawat jok mobil sendiri tidaklah sesulit yang kita kira. Di bawah ini beberapa tips mudah merawat jok mobil Anda agar tetap bersih dan tidak bau.
 1.Bersihkan  secara berkala debu yang menempel pada jok dengan vacuum cleaner. 
 2. Bersihkan jok mobil Anda secara berkala. Hisaplah debu dan kotoran yang menempel dengan vacuum cleaner. Kemudian semprotkan cairan pembersih (pH netral) dengan campuran air, Anda bisa menggunakan sabun bayi dengan campuran air. Keringkan dengan lap bersih.
3. Jagalah kebersihan jok mobil Anda. Usahakan jangan sampai terkena noda makanan,minuman atau kotoran yang tidak bisa dihilangkan.
4. Jangan menyelipkan atau meletakkan makanan atau benda lain ke dalam jok karena berpotensi menyebabkan bau dan kerusakan pada jok mobil Anda.
5.Segera bersihkan komponen mobil yang terkena noda. Cukup dengan kain lap yang dibasahi air dan jangan pernah mencampurkan bahan kimia untuk membersihkan noda

Tuesday, November 18, 2014

TIP DAN CARA MERAWAT CAT MOBIL DAN MOTOR MENGKILAP DAN BERSIH

Jika Anda menginginkan cat motor tetap terlihat baru, berikut ini beberapa cara agar motor Anda tetap terlihat bersih. Berikut ini beberapa cara merawat cat motor Anda agar terlihat bersih dan mengkilap seperti baru.
Mencuci motor menggunakan sabun deterjen adalah salah satu penyebab cat pada motor Anda terlihat pudar.Karena sabun detergent banyak mengandung zat-zat kimia dan tentunya sangat keras sehingga merusak cat motor Anda.
Ada beberapa faktor penyebab pudarnya warna cat motor, antara terkena langsung sinar matahari dan seringnya menggunakan sabun berdeterjen ketika mencuci. Sinar matahari yang langsung mengenai motor akan mempercepat kerusakan warna bodi, sehingg terlihat kusam. Sementar deterjen (sabun colek atau sabun cuci)  mengandung bahan kimia yang dapat mempercepat kerusakan cat mator.
Kedua faktor penyebab kerusakan warna cat tersebut perlu dihindari agar penampilan motor kita senantiasa terlihat bersih, licin, dan  prima. Berikut beberapa cara (tips) yang perlu kita perhatikan  dalam merawat warna cat motor.
* Hindari parkir di bawah terik matahari
Sebaiknya kita memarkir motor di dalam ruangan, atau kalau terpaksa harus parkir di ruang terbuka, kita memilih tempat yang ada atapnya  agar sinar matahari tidak langsung mengenai motor. Juga perlu dihindari dari angin. Sebab debu yang bercampur panas terik matahari dapat mempercepat kerusakan lapisan pelindung cat/airbrush motor, sehingga warna menjadi kusam.
* Jangan mencuci motor dengan sabun.
Sabun colek mengandung zat kimia  yang mempunyai sifat kasar yang dapat menggores cat di permukaan bodi dan merusak cat motor. Gunakan shampo  khusus untuk mencuci motor. Shampo khusus motor mudah didapat di super market dengan harga yang relatif terjangkau. Saat mencuci motor gunakan spons lembut atau lap chamois agar terhindar dari ancaman goresan.
* Hindari air hujan
Air dengan tingkat keasaman tinggi dapat merusak warna cat motor. Air hujan mengandung tingkat keasaman yang tergolong tinggi, sehingga akan dapat mempercepat proses memudaran warna cat. Bahkan, air hujan juga bisa mempercepat proses korosi pada bagian logam, seperti  pada mesin.
Apabila terlanjut kena air hujan, sebaiknya kita cepat-cepat mencucinya dengan air bersih agar warna cat motor tetap terjaga dan awet.
* Hindari air garam
Selain air hujan, kita juga perlu menghindari motor dari air laut. Sebab air laut dapat merusak warna cat serta mengakibatkan bagian bodi motor terkena karat.

*Jangan terlalu sering menggunakan zat kimia
Selama ini kita sering menggunakan cairan zat kimia untuk mempercantik bodi motor. Hal ini memang cara mudah untuk mendapatkan kualitas penampilan yang lebih prima. Namun, ada baiknya kita jangan terlalu sering menggunakannnya karena secara perlahan bisa merusak warna cat. Cairan untuk mengilapkan warna tersebut akan mengikis lapisan cat bodi motor, sehingga warna akan menjadi kusam dan cat menjadi pudar.

Namun, hal yang tidak kalah pentingnya adalah dengan membawa motor ke bengkel peratawan (shop). Di sini kotoran-kotoran yang telah lama menempel di bodi motor, seperti bekas aspal dan kotoran yang mengeras bisa dibersihkan serta melakukan polishing yang bertujuan menghidupkan kembali warna cat.

Monday, November 17, 2014

TIPS/CARA MENCUCI MOBIL SENDIRI

Sesungguhnya tak ada tehnik spesial yang dibutuhkan dalam mencuci mobil, tetapi terdapat beberapa hal yang perlu anda cermati supaya nanti mobil anda dapat terus tampak mengkilap, kinclong serta dapat menjaga kerusakan pada bagian cat mobil, agar selalu awet. Cara membersihkan mobil sendiri untuk beberapa orang barangkali bakal terasa benar-benar malas lalu memilih jalan pintas untuk menyerahkan mobil pribadinya di tempat pencucian mobil rekomended. tetepi bila tidak ke cucian mobil ,kita bisa Mencuci mobil sendiri di rumah bila tidak dilakukan dengan cara yang benar, malah akan membuat cat tidak dapat berkilau kembali. Untuk itu ada hal yang perlu diperhatikan dalam mencuci mobil sebagai berikut :


1. Gunakan Selang yang Dapat Diatur Semprotannya
Menggunakan selang yang memiliki nozzle yang dapat diatur semprotannya akan membantu anda membersihkan kotoran dan partikel kasar lebih efektif sebelum mengelap mobil dengan shampoo.

2. Basahi Dahulu Seluruh Permukaan Luar Mobil dengan Air
Semprotkan air ke seluruh permukaan luar mobil untuk menghilangkan partikel kasar yang melekat pada permukaan mobil dan melarutkan kotoran halus yang menempel pada permukaan mobil.

3. Jangan Mengelap Debu atau Kotoran dalam Keadaan Kering
Mengelap debu atau kotoran yang melekat pada permukaan mobil dalam keadaan kering akan menimbulkan goresan pada cat mobil.

4. Gunakan Shampoo Khusus Mobil dengan pH Balance
Sabun cuci atau sabun pembersih lain mungkin tidak cocok untuk cat mobil. Gunakan shampoo khusus dengan pH (derajat keasaman) seimbang. Shampoo khusus mobil memang diproduksi khusus untuk mobil sehingga aman bagi cat mobil.

5. Cuci Roda dan Kolong Terlebih Dahulu
Roda dan kolong biasanya merupakan bagian yang paling kotor. Cucilah roda, pelek, spark board, suspensi, kaki-kaki, dan bagian kolong lainnya yang mungkin dapat dibersihkan. Untuk bagian-bagian ini, bilas segera setelah dicuci dengan shampoo. (Perhatian: jangan menggunakan spons atau kain lap yang telah digunakan membersihkan bagian ini, untuk mengelap kaca dan body mobil, gunakan spons atau kain lap yang lain untuk membersihkan body mobil).

6. Gunakan Spons Khusus yang Bersih
Gunakan spons khusus untuk mencuci mobil dan pastikan spons tersebut bersih. Jangan menggunakan sembarang spons, apalagi dari barang bekas seperti dari busa kasur bekas atau jok bekas. Jika Permukaan mobil cukup kotor, bilaslah spons berulang kali di sela-sela waktu mengelap mobil. Jangan meletakkan spons di lantai dan jangan sampai spons jatuh ke lantai. Jika spons jatuh ke lantai segera bilas dengan air bersih. Spons yang kotor mungkin mengandung partikel pasir yang dapat menggores cat mobil.

7. Cucilah Body Mobil dari Arah Atas ke Bawah
Cara yang baik mencuci body mobil adalah dari atas ke bawah. Hal ini akan menghindari bagaian yang sudah dibersihkan terkena air cucian yang masih kotor.

8. Cuci Mobil di Tempat yang Sejuk
Hindari mencuci mobil di bawah terik matahari untuk menghindari pengeringan yang terlalu cepat yang membuat kotoran yang terlarut oleh shampoo justru melekat lebih erat. Cucilah mobil di bawah tempat beratap, di tempat sejuk, pada pagi hari, atau pada sore hari.

9. Jangan Biarkan Air Shampoo Mengering
Air shampoo yang melekat pada cat mobil masih mengandung kotoran terlarut yang jika kering akan meninggalkan kerak yang sulit dihilangkan. Bilaslah sabun yang masih melekat di permukaan mobil sebelum mengering.

10. Keringkan Dengan Lap Chamois atau Micro Fiber

Gunakan lap chamois lembab atau micro fiber untuk mengeringkan body mobil yang sudah dibilas bersih. Menggunakan kain lap biasa membuat pengeringan tidak sempurna. Selama body mobil masih basah, partikel debu sangat mudah menempel di permukaan mobil dan akan terlihat jelas saat permukaan mobil kering.rtisement

Friday, November 14, 2014

MERAWAT SUSPENSI MOTOR

Peran suspensi sangatlah penting demi keselamatan pengendaranya, anda bisa merasakan kondisi kendaraan nyaman atau tidak, bahkan anda kadang bisa merasa kesakitan saat mengendarinya jika suspensi tidak bisa bekerja dengan normal. Selain itu fungsi dari suspensi sendiri juga menjaga kompenen roda agar tetap awet dan stabil terutama roda, bearing, juga komponen yang berdekatan dengannya.

Untuk merawat suspensi sepeda motor anda bisa melihatnya lebih dulu apakah harus dirawat atau masih layak, jika kendaraan yang dikendarai sudah tidak terasa nyaman atau kerja suspensi terasa keras, maka anda bisa membawanya ke bengkel atau ahli suspensi yang berpengalaman. Sesuai pengalaman yang pernah saya alami jika suspensi tidak normal bisa diakibatkan dari oli didalam sudah berkurang, gosong, juga tingkat kekentalannya menurun, maka sudah waktunya harus dibongkar dan diganti dengan oli yang baru sesuai standartnya kendaraan
Gambar suspensi

Tingkat kekentalan oli didalam shockbreker motor baik pada posisi shockbreker depan atau belakang ada waktu toleransinya. Maksudnya cairan oli ini bisa berubah kekentalannya dalam jangka waktu pemakaian lama. Sebaiknya ketika menginjak kilometer 40,000 km harus digantikan dengan oli shockbreker yang baru pada suspensi depan. Harganya pun relatif murah sekitar 20-50 ribu rupiah untuk sepasang suspensi/shockbreker depan. Sedang untuk suspensi belakang biasanya, pada suspensi standart bawaan pabrik motor unfixable(tidak bisa diperbaiki) maka sebaiknya diganti dengan yang baru ketika seal penahan oli telah bocor). Untuk part ini memang lebih mahal biaya yang dikeluarkan untuk menggantinya minimum 250 ribu untuk bebek dan berkisar hingga 1,5 juta untuk motor sport . Namun keseimbangan dan daya redam dapat kembali seperti motor baru, karena suspensi memegang peranan penting dalam hal kestabilan berkendara selain ban. Terutama ketika suspensi berkerja dalam kondisi motor membawa beban berat atau dari proses motor mulai jalan/ akselerasi, proses motor dalam kondisi kecepatan tinggi hingga akhir proses deselerasi/ tingkat penurunan kecepatan sampai motor berhenti.

Thursday, November 13, 2014

MERAWAT BAN MOBIL

Ban merupakan salah satu hal yang terpenting bagi kendaraan, ban juga dapat menentukan keselamatan bagi para pengendara. Jika Ban tidak dirawat dan diperhatkan dengan baik maka dapat membahayakan bagi pengemudinya.
Jika Anda memiliki kendaraan, mungkin kendaraan roda dua maupun mobil, ini saya mempunyai Tips Cara Merawat Ban  Agar Tetap Nyaman dan Juga Awet. Karena info tentang Si Karet Bundar ini akan dikupas habis.
Berikut beberapa tips untuk merawat ban :
1. Periksa tekanan angin dan kondisi fisik secara berkala.
2. Saat motor diparkir gunakan standard tengah untuk mengurangi tekanan pada ban pada posisi yang sama     diwaktu yang lama.
3. Hindari kontaminasi dengan cairan - cairan kimia yang merusak, oli dan bensin segera bersihkan dengan         air dan sabun jika terkena cairan tersebut.
4. Hindari kontak dengan sinar matahari dengan waktu yang lama karena akan membuat karakter karet ban        berubah.
5.  Penggunaan Ban Tubles wajib dipasang pada pelek yang dikhususkan untuk ban tubles juga. Begitu juga        dengan Ban yang memakai ban dalam harus dipasang di pelek Ban yang khusus untuk Ban yang ada ban      dalamnya. Karena jika pada jenis ban yang memakai ban dalam jika dipasang pada pelek tubeles, akan        menyebabkan berkurangnya tekanan angin pada ban. Begitu juga jika Anda memilih untuk menggunakan      pelek ban jenis tubles, tetapi memaksa untuk menggunakan ban dalam maka akan menyebabkan Si karet      bundar setiap saat mudah meledak, hal ini dikarenakan pada kecepatan tinggi panas udara dalam ban            akan cepat naik.
6. Jangan lupa perhatikan kondisi Ban yang Anda gunakan pada kendaraan Anda, apa sudah mulai hilang         coraknya atau tidak. Karena jika sudah hilang ban akan licin dan mudah tergelincir.
7. Pada pemasangan ban dalam kita harus menyesuaikan dengan jenisnya dengan ban luar yang digunakan.       Dan usahakan untuk menggunakan ban dalam dan ban luar yang semerek.
8. Demi keamanan, ganti ban yang sudah melewati batas TWI.

Tuesday, November 11, 2014

TIPS MERAWAT RADIATOR


RADIATOR

Fungsi radiator adalah sebagai penampung utama dan tempat cairan didinginkan, maka kondisi radiator harus selalu terjaga dengan baik. Usahakanlah untuk selalu menjagakebersihan radiator baik luar maupun dalam. Pada bagian luar radiator terdapat kisi-kisi yang merupakan jalur mengalirnya angin. Jika kisi-kisi radiator tersebut tersumbat kotoran, bisa dipastikan bahwa volume angin yang mengalir akan berkurang, sehingga proses pendinginan menjadi kurang efektif atau maksimal. Cara untuk membersihkannya, Anda bisa mengunakan kuas halus atau semprotan air yang bertekanan rendah agar jangan sampai membengkokan kisi-kisi radiator yang sangat tipis tersebut.
Pembentukan karat adalah hal yang yang sering terjadi pada bagian dalam radiator yang sudah punya umur. Karat itu sendiri dapat menghambat sirkulasi sistem pendingin atau bahkan melumpuhkannya. Agar tidak terjadi seperti itu, lakukanlah pengurasan secara berkala, setidaknya setahun sekali. Proses ini bisa Anda lakukan sendiri, atau kalau tidak mau repot bisa diserahkan pada  bengkel spesialis yang menangani radiator, terutama jika terjadi kebocoran.
Nah, jika Anda mempunyai keinginan untuk melakukan pengurasan radiator sendiri, simak langkah-langkah berikut ini:

  1. Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dalam keadaan panas karena sangat berbahaya.
  2. Hati-hati membuka tutup kran pembuangan radiator yang umumnya terbuat dari plastic karena sering patah, untuk itu sebelum melakukan pengurasan ada baiknya Otomania mempersiapkan tutup kran pembuangan yang baru untuk berjaga-jaga, terutama pada kendaraan yang sudah lama tidak melakukan kuras radiator.
  3. Siapkan semua keperluan seperti tang, kain, obeng, cairan coolant, sikat botol, ember & gayung yang bersih dll. apabila menggunakan selang periksa kondisi kebersihan selang dengan demikian lumut & kotoran yang ada dalam selang tidak masuk kedalam radiator karena dikuatirkan dapat menyumbat celah radiator.
  4. Mesin dalam keadaan mati & dingin, tuas perseneling pada posisi netral dan rem tangan dalam keadaan aktif atau terangkat.
  5. Langkah awal, pastikan mesin mobil Anda berada dalam kondisi dingin.
  6. Lalubukalah penutup pembuangan cairan yang lokasinya terdapat pada bagian bawah radiator lalu simpan penutup tersebut di tempat yang aman dan Anda ingat agar tidak lupa.
  7. Setelahseluruh cairan sudah terkuras, tutuplah kembali hingga rapat. Kemudian bukalah penutup utama pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau Radiator Flush (jika ada) dan tambahkan air bersih hingga penuh. Setelah itu biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.
  8. Nyalakan mesin mobil Anda kemudian biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 sampai 15 menit saja. Perlu diketahui, selama proses pemanasan berlangsung ketinggian air didalam radiator dapat saja menurun. Untuk itu Anda dapat melakukan penambahan. Untuk mempercepat sirkulasi air dan merontokan kotoran atau karat yang melekat pada dinding jalur sirkulasi, Anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin sekitar 1.000 – 1.500 rpm.
  9. Setelah mencapai suhu operasional, matikanlah mesin lalu biarkan dingin kembali. Setelah dingin, buka kembali penutup pembuangan radiator dan biarkan mengalir keluar seluruhnya.
  10. Pada tahap ini, dengan kondisi kedua penutup terbuka, alirkan air kembali air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar pada bagian pembuangan terlihat bersih.
  11. Setelahitu tutup kembali penutup pembuangan radiator hingga rapat dan isikan air bersih atau cairan pendingin (Radiator Coolant), atau keduanya hingga penuh, kemudian tutup kembali dengan rapat.
  12. Perhatikan volume cairan dalam radiator selama beberapa hari pemakaian pertama, dan tambahkan bila berkurang. Jika masih terus berkurang, ada kemungkinan terjadi kebocoran. Untuk itu periksakan mobil Anda pada bengkel radiator.

Monday, November 10, 2014

TIPS MERAWAT TRANSMISI OTOMATIS MOBIL


Tip merawat transmisi otomatis mobil

Banyak mitos mengatakan dikalangan para pecinta otomotif bahwa menggunakan mobil matic itu memerlukan biaya yang mahal untuk perawatan serta belum banyak bengkel mobil yang dapat memperbaiki, pendapat ini ada benarnya melihat belum banyak bengkel yang bisa memperbaiki transmisi matic.
Ini yang menjadi sebab mengapa banyak orang masih takut untuk menggunakan mobil matic padahal jika kita lihat dari segi penggunaannya mobil matic lebih enak digunakan bagi pengguna jalan ibu kota yang sudah pasti terkena kemacetan, karna anda tidak harus pegal menginjak pedal kopling.
Mengendarai mobil menggunakan transmisi otomatis memang mudah. Kita tak perlu menginjak pedal kopling yang membuat kaki kiri cepat lelah. Apalagi dalam kondisi macet, bisa dibayangkan betapa tersiksanya mengemudi dengan kaki yang pegal-pegal. Mobil bertransmisi otomotis tersebut memang bisa disebut solusi. Namun kita dituntut tetap perlu mengenal petunjuk mengemudikannya secara benar.

Berikut ini tips agar mobil transmisi otomatis anda dalam kondisi terawat :

1. Sesuaikan dengan pelumas yang di pergunakan  dengan spesifikasi yang disaratkan pabrikan kenderaan         tersebut . gunakan pelumas  khusus transmisi yang di kemasannya ditandai dengan tulisan ATF (Automatic     Transmission Fluid).
2. Periksa secara rutin tabung penyimpanan oli transmisi otomatis, tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan     dengan melihat tanda minimal dan maksimal. Bila kekurangan oli, berakibat transmisi kurang terlumasi           dengan baik, sehingga timbullah gesekan yang bisa menyebabkan kerusakan. Bila kelebihan, biasanya           akan timbul efek mobil akan terasa berat dalam berakselerasi.
3. Perhatikan dengan serius jadwal penggantian oli harus sesuai buku petunjuk. Biasanya penggantian oli           dilakukan setiap 40.000 km, namun ada juga yang mengganti oli pada jangka waktu 20.000 km-30.000       km.
4. Pindahkan tuas transmisi ke posisi N apabila mobil berhenti di traffic light untuk mencegah keausan.              Jangan menggunakan D sambil menginjak pedal rem. Hal itu akan mempercepat keausan komponen yang       berhubungan dengan sistem atau kerja transmisi otomatik. Pada saat memarkir kendaraan, injaklah pedal       rem dan tarik rem tangan. Lalu pindahkan posisi tuas transmisi ke P agar roda terkunci aman, kemudian         matikan mesin.
5. Bila terjadi kerusakan, harus diakui bahwa transmisi otomatis perawatannya lebih sulit dibanding manual         dan tidak semua bengkel bisa menanganinya. Jadi untuk lebih jelasnya lebih baik periksa langsung pada         bengkel transmisi khusus yang menangani transmisi otomatis atau bengkel resmi ATPM.
6.Terakhir gunakan pelumas khusus transmisi otomatis berkualitas persembahan Pennzoil yakni ATF II E.         Pelumas ini diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifikasi transmisi otomatis modern.
    ATF II E memberikan perlindungan terhadap oksidasi temperatur tinggi yang lebih baik, friksi pada               perpindahan gigi yang lebih stabil, dan perlindungan pada temperatur rendah yang sangat baik.

Tuesday, November 4, 2014

Busi



          BUSI

Fungsi :    Meloncatkan bunga api listrik melalui elektrodanya

Nilai panas

Nilai panas busi adalah :  Suatu index yang menunjukan jumlah panas yang dapat dipindahkan busi
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada bentuk kaki insulator
Nilai panas busi harus sesuai dengan kondisi operasi mesin

 
           Gbr : Busi panas
-          Luas permukaan insulator lebih besar
-          Banyak menyerap panas
-          Lintasan pemindah panas panjang,



  



                    

                Gbr   Busi dingin

   
 Busi dingin

-          Luas permukaan isolator kecil
-          Sedikit menyerap panas
-          Lintasan pemindah panas pendek
 akibatnya pemindahan panas sedikit






Permukaan muka busi
 Normal
     Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda atau abu-abu
-          Kondisi kerja mesin baik
-          Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat
   


Friday, October 24, 2014

SISTIM PENGAPIAN

SISTIM PENGAPIAN

Pada motor bensin, campuran bahan bakar dan udara yang dikompresikan didalam silinder harus dibakar untuk menghasilkan tenaga.
Jadi sistim pengapian berfungsi untuk membakar campuran udara dan bensin didalam ruang bakar pada akhir langkah kompresi.
Sistim pengapian yang digunakan adalah sistim pengapian listrik, dimana untuk menghasilkan percikan api digunakan tegangan listrik sebagai pemercik api.
Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh
busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan arus tegangan tinggi yang diperlukan.

KOMPONEN-KOMPONEN SISTIM PENGAPIAN

1                    Baterai
2                    Sikring (fuse)
3                    Kunci kontak (switch)
4                    External resistor
5                    Ignition coil
6                    Distributor
7                    Busi
8.         Kabel tegangan tinggi

FUNGSI BAGIAN KOMPONEN
Baterai
Menyediakan arus listrik voltase rendah (biasanya 12V) untuk ignition coil.
Sekring (fuse) 
Ditempatkan pada bagian tengah sirkuit kelistrikan. Bila arus yang berlebihan melalui sirkuit, maka sekring akan berasap atau terbakar, itu adalah elemen dalam sekring yang mencair, sehingga sistem sirkuit terbuka dan mencegah komponen-komponen lain dari kerusakan disebabkan arus yang berlebihan
Ignition Coil 
Menaikkan voltase yang diterima dari baterai menjadi voltase tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
Distributor
1) Cam (nok)
Pembuka breaker point (platina) pada sudut crankshaft yang tepat untuk masing-masing cylinder.
2) Breaker point (platina)
Memutuskan arus listrik yang mengalir melalui kumparan primer dari ignition coil untuk menghasilkan arus listrik tegangan tinggi pada kumparan sekunder dengan jalan (cara) induksi elektromagnet (electromagnetic induction).
3) Capasitor/Condenser
Menyerap loncatan bunga api yang terjadi antara breaker point (pada platina) pada saat membuka dengan tujuan untuk menaikkan tegangan coil.
4) Centrifugal Governor Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan putaran mesin.
5) Vacuum Advancer
Memajukan saat pengapian sesuai dengan beban  (vakum intake manifold).
6) Rotor
Membagikan arus listrik tegangan tinggi yang dihasiIkan oleh ignition coil ke tiap-tiap busi.
7) Distributor Cap
Membagikan arus listrik tegangan tinggi dari rotor ke kabel tegangan tinggi untuk masing-masing cylinder.
Kabel Tegangan Tinggi (High Tension Cord)
Mengalirkan arus listrik tegangan tinggi dari ignition coil Ke busi.
Busi
Mengeluarkan arus listrik tegangan tinggi menjadi loncatan bunga api melalui elektroda-nya.

IGNITION COIL
Ignition coil berfungsi merubah arus listrik 12 V yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi. Pada ignition coil, kumparan primer dan sekunder digulung pada inti besi. Kumparan-kumparan ini akan menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan yang sangat tinggi melalui (dengan cara) induksi elektromagnet/ induksi magnet listrik (induksi sendiri dan induksi bersama).
Konstruksi
Inti besi (core), yang dikelilingi oleh kumparan, terbuat dari baja silicon tipis yang digulung ketat. Kumparan sekunder terbuat dari kawat tembaga tipis ( 0,5 - 0,1 mm) yang digulung 15.000 sampai 30.000 kali lilitan pada inti besi, sedangkan kumparan primer terbuat dari kawat tembaga yang relatif tebal ( 0,5 -1,0 mm) yang digulung 150 sampai 300 kali lilitan mengelilingi kumparan sekunder. Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat (short circuit) antara lapisan kumparan yang berdekatan, antara lapisan satu dengan lapisan yang lain disekat dengan kertas yang mempunyai tahanan sekat yang tinggi. Seluruh ruangan kosong di dalam tabung kumparan diisi dengan minyak atau campuran penyekat untuk menambah daya tahan terhadap panas.
Salah satu ujung dari kumparan primer dihubungkan dengan terminal negatif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal positit primer. Kumparan sekunder dihubungkan dengan cara serupa, dimana salah satu ujungnya dihubungkan dengan kumparan primer lewat (pada) terminal positif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dengan terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas. Kedua kumparan digulung dengan arah yang sama, dengan kumparan primer berada pada bagian luar.
               
Distributor
Fungsi distributor dapat dibagi dalam 4 bagian seperti diperlihatkan di bawah ini.
1. Bagian Pemutus (arus
Pada bagian ini terdiri dari breaker point (atau biasa diisebut contact point atau "point" saja), camlobe
(nok) dan conderser. Fungsi breaker point adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparanprimer coil ke masa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil. Induksi terjadi pada saat breaker point diputus atau terbuka.
Fungsi camlobe untuk mengungkit breaker point agar dapat memutus dan menghuhungkan arus listrik pada kumparan primer coil. 
Condenser berfungsi untuk menghilangkan atau mencegah terjadinya loncatan api atau bunga api  listrik pada breaker point. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar di bawah. Kemampuan dari suatu conderser dapat ditunjukkan dengan berapa  besar kapasitasnya. Kapasitas conderser diukur dalam mikro farad (μf).
Conderser yang biasa   dipergunakan  pada mobil ada tiga macam yaitu:
1.Condenser dengan kabel warna hijau, kapasitasnya Adalah 0,15 μf.
2. Condenser dengan kabel warna kuning, kapasitasnya adalah 0,22 μf.
3, Condenser dengan kabel warna biru, kapasitasnya adalah 0,25 μf.
Terbakarnya breaker point sering juga diakibatkan oleh condenser yang tidak sesuai dengan kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.

Wednesday, October 22, 2014

MENDETEKSI KERUSAKAN BUSI MOTOR

Mendeteksi kerusakan busi motor
 Busi berfungsi untuk loncatan bunga api antara celah elektroda busi

Berikut ini adalah kondisi busi dengan kerusakannya:
1. Busi berwarna coklat atau usang: pertanda busi mendekati masa habis bakai, segara ganti busi (kerusakan pada busi itu sendiri)
2. Busi berwarna kekuning-kuningan atau kemerahan: artinya terjadi panas yang berlebihan pada mesin, biasanya masalah pada pendingin mesin mobil(radiator atau piranti pendingin lain).
ecoklatan, pembakaran sempurna

    putih tandanya terlalu kering                               Kecoklatan, pembakaran sempurna                  


3. gosong dan terjadi kerak: biasanya kesalahan pada setelan bahan bakar, cek aliran bensin dan peranti kelistrikan.
4. Meleleh: elektroda gosong atau meleleh ini disebabkan oleh kompresi yang salah atau kebocoran di mesin, sebagian oliikut terbakar padamesin.
5. Terdapat kerak yang banyak pada kepala busi: setelan bahan bakar yangjelek, terjadi kebocoran pada sill klep sehingga membuat sebagian oli masuk kebusi.
6. Basah: terdapat sisa pelumas di elektroda dan kepala busi, periksa timing atau ritme pengapian atau perbaiki bahan bakar yang biasa anda gunakan, misalnya dengan membeli premium di SPBU atau mengganti dengan pertamax
7. Mobil mendadak mati atau tersendat hampir mati, biasanya panas pada koil. matikan mobil dan kompres koil dengan kain yang diberi sedikit air.

Tuesday, October 14, 2014

Permasalahan Yang Terjadi Pada Korburator dan Mengatasinya

           Beberapa pemilik sepeda motor mengaku kerap menghadapi persoalan meski sebelumnya kendaraan mereka sehat walafiat. Begitu pun dengan bahan bakar, tak pernah terlambat mengisinya.
Beberapa keluhan yang kerap terlontar adalah saat stasioner putaran mesin per menit (RPM) tidak stabil. Walhasil, saat motor dipanaskan atau dalam posisi diam dan pengendara tidak menarik tuas gas tiba-tiba suara mesin keras. Tak berapa lama kemudian kembali melemah. Begitu seterusnya.
"Bahkan, kadang-kadang saat jalan mbrebet atau tersendat-sendat. Kalau motor dijalankan tarikan lambat seolah tidak bertenaga,"  Semua permasalahan itu bersumber di karburator.
"Ada beberapa penyebab, pengabutan bahan bakar yang tidak sempurna, proses pencampuran udara yang terlambat, dan lain-lain. Itu kalau melihat busi dan bahan bakar tidak ada masalah.
Lantas apa saja permasalahan di karburator yang bisa menyebabkan permasalahan seperti  itu? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut tipsnya :

Gambar Karburator Pada Sepeda Motor

1. Mesin tersendat saat stasioner
Permasalahan ini terjadi karena campuran bahan bakar yang ada di venture (lubang karburator) dengan udara tidak cukup banyak dan seimbang. Walhasil, proses pembakaran juga tidak akan sempurna.

Bila pembakaran tidak sempurna, maka hentakan tenaga untuk mendorong piston yang akan menggerakkan motor juga lemah. Akibatnya, mesin tersendat-sendat atau istilah awamnya mbrebet.
Cara mengatasi permasalahan ini cukup mudah. Pertama putar setelan sekrup udara searah jarum jam atau arah menutup. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak campuran udara dengan bahan bakar.

Kedua, pindah posisi pilot jet ke tingkat yang lebih besar. Ketiga, ganti jarum skep atau throttle dengan jarum yang berdiameter lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar di venturi yang akan disemburkan ke ruang bakar mesin lebih besar.

2. Tarikan lemah
Kondisi ini persis seperti masalah nomor satu, yaitu campuran bahan bakar dan udara yang tidak sempurna seperti ukuran ideal yang ditetapkan oleh ahli dari pabrikan. Untuk mengatasinya, cukup mengganti main jet dengan ukuran yang lebih besar.
"Itu terjadi karena asupan bahan bakar tidak sesuai dengan standar atau istilahnya kering.

3. Motor terlalu banyak menghasilkan asap hitam
Umumnya para mekanik di bengkel menyebut masalah ini dengan istilah karburator terlalu basah. Artinya, asupan bahan bakar ke lubang venturi terlalu berlebih dari takaran seharusnya. Sebaliknya udara yang masuk terlalu sedikit.

Untuk mengatasinya, lakukan beberapa langkah. Pertama, putar sekrup setelan udara keluar atau ke arah melepas. Hal itu dimaksudkan untuk memperbanyak udara di venturi.

Kedua, ganti pilot jet ke nomor yang lebih kecil. Ketiga, ganti jarum skep (throttle) dengan jarum yang berukuran lebih besar.

4. Mesin mengambang atau putaran mesin (RPM) lemah
Sering terjadi, saat pengendara motor telah menarik tuas gas hingga seperempat dari ukuran seharusnya putaran mesin ternyata ogah-ogahan beranjak naik. Sehingga, motor seperti sulit untuk dijalankan.

Kondisi seperti itu bisa terjadi karena bahan bakar yang masuk ke lubang venture karburator tidak sebanyak dari takaran yang dirancang oleh para ahli di pabrikan. Sebaliknya asupan udara yang lebih banyak. "Istilah bengkel, karburator terlalu kering.

Cara untuk mengatasi masalah ini ada dua langkah yang harus ditempuh. Pertama, gunakan jarum skep (throttle) yang berukuran lebih kecil. Hal itu dimaksudkan agar campuran udara dan bahan bakar lebih banyak.

Kedua, putar skep setelan udara ke arah jarum jam atau mengencanginya sehingga udara yang masuk ke venture akan ditekan kuat ke arah ruang bakar. "Campuran udara dan bahan bakar yang telah seimbang dan didorong dengan kuat, akan menjadikan proses pembakaran lebih sempurna.

5. Kecepatan motor sulit bertambah dan tenaga mesin datar

Bila menemui kondisi seperti itu, berarti campuran udara dan bahan bakar di karburator terlalu banyak atau melebihi takaran yang semestinya. Biasanya para mekanik menyebutnya banjir.

Cara untuk mengatasinya, lepas karburator dan setel jarum pencampuran udara dan bahan bakar. Agar pencampuran udara dan bahan bakar sempurna gunakan main jet berukuran kecil.

Jangan lupa lepas busi dan bersihkan bagian kepalanya. Bila perlu setel jarak antara pemantik busi dengan sumbu agar proses pengapian sempurna
Itulah beberapa tips mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di karburator motor. Semoga bermanfaat.

Wednesday, September 17, 2014

SISTEM PENGISIAN

SISTEM PENGISIAN
URAIAN
Fungsi baterai pada kendaraan adalah untuk menyuplai kebutuhan listrik pada komponen-komponen
listrik pada kendaraan tersebut seperti motor starter, headlight dan wiper. Namun demikian kapasitas baterai sangatlah terbatas, sehingga tidak akan dapat menyuplai tenaga listrik secara terus menerus.
Dengan demikian, baterai harus selalu terisi penuh agar dapat menyuplai kebutuhan listrik setiap waktu yang diperlukan oleh tiap-tiap komponen listrik. Untuk itu pada kendaraan diperlukan sistem pengisian yang akan memproduksi listrik agar baterai selalu terisi penuh.
Sistem pengisian akan memproduksi listrik untuk mengisi kembali baterai dan menyuplai kelistrikan
ke komponen yang memerlukannya pada saat mesin dihidupkan. Sebagian besar kendaraan dilengkapi dengan alternator yang menghasilkan arus bolak-balik yang Iebih baik dari pada dinamo yang menghasilkan arus searah dalam hal tenaga listrik yang dihasilkan maupun daya tahanannya.
Kendaraan yang menggunakan arus searah (direct current), arus bolak-balik yang dihasilkan oleh alternator harus disearahkan menjadi arus searah sebelum dikeluarkan.

Tuesday, August 19, 2014

SISTEM STARTER

A           Pengertian Sistem Starter
Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan untuk memberikan putaran /gerakan awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya untuk menghasilkan tenaga. Dengan memutar fly wheel, engine mendapat putaran awal dan selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada ruang bakar.
 Fungsi Sistem Starter.
Mesin kendaraan tidak dapat hidup dengan sendirinya tanpa adanya alat penggerak tenaga dari luar sebagai penggerak awal terjadinya proses pada motor bakar. Sistem stater pada motor bakar dipasangkan berfungsi sebagai penggerak awal sehingga mesin dapat melakukan proses pembakaran didalam ruang bakar untuk menghasilkan tenaga. Motor stater sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanam-tahanan motor misalnya :
1.      Tekanan kompresi
2.      Gesekan pada semua bagian yang bergerak
3.      Hambatan dari minyak pelumas , sewaktu masih dingin kekentalannya.

C              Jenis Sistem Starter
   1.      Starter Mekanik
Adalah starter yang digerakkan dengan tenaga manusia, contohnya, kick starter (starter kaki), slenger (starter untuk mesin diesel, dan beberapa type mobil lama)
    2.      Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter jenis ini banyak digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
   3.      Strarter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan starter jenis ini.

D          KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM STARTER
a.        Saklar starter        
Berfungsi mengalirkan arus listrik ke relay starter
b.        Relay starter         
Berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor starter
c.         Motor starter        
Berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
d.        Batteray               
Starter seperti yang kita kenal berfungsi untuk membantu menggerakkan awal motor pertama kali. Dalam perkembangannya motor starter yang pertama kali ditemukan tahun 1912, sekarang ini telah dikembangkan untuk semakin memenuhi kebutuhan, kenyamanan pengemudi. Ada 4 tipe Motor Starter yang kita kenal sekarang ini, diantaranya:

PRINSIP DASAR MOTOR STARTER
Prinsip kerja Motor starter yaitu dengan mengubah energi listrik/arus listrik menjadi energi mekanik atau gerak putar. Dan prinsip perubahan energi listrik menjadi energi gerak/putar berdasarkan hukum tangan kiri Fleeming atau prinsip ulir kanan.
Jika ada penghantar atau konduktor dililitkan kumparan dan dialiri arus listrik, maka di sekitar penghantar akan timbul medan magnet. Arah medan magnet yang dihasilkan tergantung dari arah arus listrik yang mengalir pada penghantar seperti yang berlandaskan pada kaidah-kaidah berikut ini:
kaidah sekrup ulir kanan

  • Arus listrik akan mengalir sesuai arah panah
  • Medan magnet (garis gaya magnet) searah dengan putaran jarum jam
  • Tanda "X" menunjukan bahwa arus menjauhi kita
  • Tanda "." menunjukan bahwa arus mendekati kita


kaidah ibu jari kanan
  • kaidah ini digunakan sama seperti kaidah sekrup di atas
  • Ibu jari menunjukkan arah dari arus listrik
  • keempat jari lainnya menunjukkan arah dari medan magnet

kaidah tangan kiri fleeming
  • Ibu jari menunjukkan arah gerakan
  • Jari tengah menunjukkan arah arus listrik
  • Jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet

medan magnet pada kutub magnet

Bila dua buah kutup magnet N (utara) dan S (selatan) berdekatan maka akan timbul garis gaya magnet yang arahnya dari kutub N ke kutub S.
kawat yang dialiri listrik
Jika sebuah penghantar/kawat yang berbentuk U dialiri arus listrik seperti di atas maka di sekitar kawat akan timbul medan magnet dengan arah sesuai anak panah.
Bila sebuah penghantar/kawat yang dibentuk U tersebut ditempatkan diantara dua kutub magnet permanen (N dan S) dan kemudian dialiri arus listrik maka, akan timbul medan magnet. Bila medan magnet tersebut berada pada kutub magnet maka di sekitar penghantar terjadi penguatan medan magnet dan akibatnya kawat akan bergerak (kumparan berputar) karena kedua medan magnet tersebut.

Sisi kumparan yang mendekati "." akan terdorong ke atas dan sisi kumparan yang menjauhi "x" akan terdorong ke bawah, sehingga pada sumbu kumparan terdapat gaya saling berlawanan dan kumparan berputar searah putaran jarum jam.

TIPE - TIPE MOTOR STARTER

1. Tipe Konvensional (Conventional)

Memiliki gigi pinion yang terletak satu poros dengan armatur yang berputar sehingga mempunyai kecepatan yang sama. Tuas penggerak (shift folk) dikaitkan dengan plunyer magnetic yang mendorong gigi pinion dan menyebabkan gigi pinion berkaitan dengan ring gear flywheel.


2. Tipe Reduksi (Reduction)
motor starter reduksi. Mempunyai keuntungan :Starter tipe reduksi memakai motor kecil yang berkecepatan tinggi. Starter tipe ini meningkatkan torsi/momen dengan mengurangi kecepatan putaran armatur dengan gear ratio menggunakan idle gear. Plunyer magnetic switch terletak seporos dengan gigi pinion dan mendorongnya untuk melepas dan menghubungkan dengan ring gear.

 

3. Tipe Planetary
Starter tipe planetary menggunakan planetary gear untuk mengurangi kecepatan putaran armatur dengan tujuan meningkatkan torsi/momen. Gigi pinion berhubungan dengan ring gear melalui tuas penggerak (shift folk) seperti pada tipe konvensional.

4. Tipe Planetary Reduction - Segment Conductor Motor (PS)
Tipe planetary reduction - segment conductor motor (PS) memakai magnet permanen dalam field coilnya. Mekanisme perkaitan dan pelepasan bekerja dengan cara yang sama dengan tipe planetary.

Berikut gambar dari 4 Tipe Starter seperti yang dijelaskan di atas:
Keterangan Gambar :


A : Tipe Konvensional
B : Tipe Reduksi
C : Tipe Planetary
D : Tipe Planetary Reduction - Segment Conductor Motor (PS)

1 : Pinion Gear
2 : Armature
3 : Idler Gear
4 : Planetary Gear
5 : Magnet Permanen

Berfungsi sebagai sumber arus listrik
Jenis jenis Motor Starter 

          KOMPONEN MOTOR STARTER KONVENSIONAL
a1.      Field Coil ( Kumparan Medan)
Terbuat dari tembaga yang dililitkan pada core motor starter berfungsi untuk membangkitkan medan magnet, akan tetapi pada beberapa jenis sepeda motor biasanya pada motor starter sudah dilengkapi dengan magnet permanen jadi tidak diperlukan field coil (kumparan medan) untuk membangkitkan medan magnet.
b2.      Armature (jangkar)
Berfungsi merubah energy listrik menjadi energy mekanik, dalam bentuk gerak putar atau sebagai penghasil momen putar.Pada armature terdapat komutator yang bersentuhan langsung dengan brush yang berfungsi sebagai terminal kumparan armature (jalan masuknya arus dari brush).
c3.   Yoke dan Pole Core
Yoke(rumahan starter) berfungsi sebagai tempat untuk mengikatkan pole core. Yoke terbuat dari logam yang berbentuk silinder. Sedangkan pole core berfungsi untuk menopang field coil dan memperkuat medan magnet yang ditimbulkan field coil.
.  4.    Brush (Sikat)
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter memiliki empat buah brush, yang dikelompokkan menjadi dua.
·         Dua buah disebut dengan brush positif.
·         Dua buah disebut dengan brush negative.
   5. Magnetic switch
      Solenoid disebut juga dengan magnetic switch Pada solenoid terdapat 3 buah terminal, yaitu terminal 30, terminal 50 dan terminal C. Terminal 50 adalah terminal yang dihubungkan dengan ST (starter) pada kunci kontak. Terminal 30 adalah terminal yang langsung di hubungkan dengan positif baterai dengan menggunakan kabel yang cukup besar agar arus yang besar dapat mengalir saat di- start. 
     Magnetik switch untuk menggerakkan plunyer agar kontak palate terhubung dengan terminal 30 dan teminal C.Serta pluyer dihubungkan dengan tuas penggerak (drive lever) yang ikut tertarik oleh plunyer saat pull in coil bekerja untuk mendorong gigi pinion bergerak maju berkaitan dengan roda gigi penerus (fly wheel). magnetik switch Saklar magnet digunakan untuk menghubungkandan melepaskan pinion gear ke/dari flywheel sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.
   6. Armature Breake
      Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan flywheel.
    7. Starter clutch 
  Starter clutch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature shaft kepada flywheel, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana flywheel cenderung memutarkan pinion gear.
    8. Drive Lever 
        Drive Leverberfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan flywheel. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan flywheel.
          CARA KERJA SISTEM STARTER KONVEVSIONAL
Kerja sistem starter ini dibagi menjadi tiga keadaan, yaitu saat kunci kontak pada posisi start (ST), saat gigi pinion berhubungan dengan gigi pada roda penerus (flywheel), dan saat kunci kontak kembali pada posisi ON atau IG, Berikut akan dijelaskan cara kerja sistem starter pada tiap posisi:
Saat Kunci Kontak Pada Posisi Start (ST) 
Saat Kunci Kontak Pada Posisi Start (ST)

Kerja sistem starter saat kunci kontak pada posisi start (ST) Kunci kontak (ignition switch) yang diputar pada posisi start menyebabkan terjadinya aliran arus kekumparan penarik (pull-in coil) dan kekumparan penahan (hold-in coil) yang secara bersamaan berikut adalah aliran arus kemasing-masing kumparan tersebut.

Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan pull-in coil --> terminal C --> kumparan medan (field coil) --> sikat positif --> kumparan atmature --> sikat negatif --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan pull-in coil.
Arus dari baterai mengalir ke kunci kontak --> terminal 50 pada solenoid --> kumparan hold-in coil --> massa. Maka akan terbentuk medan magnet pada kumparan hold-in coil.

Aliran arus pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menyebabkan terjadinya kemagnetan pada kedua kumparan tersebut. Letak plunyer di dalam solenoid yang tidak simetris atau tidak berada ditengah kumparan menyebabkan plunyer tertarik dan bergerak ke kanan melawan tekanan pegas pengembali (return spring). Karena ada aliran arus (kecil) dari pull-in coil ke kumparan medan dan ke kumparan armature, maka medan magnet yang terbentuk pada kumparan medn dan armature lemah sehingga motor starter berputar lambat. Pada saat plunyer tertarik, tuas penggerak (drive lever) yang terpasang pada ujung plunyer juga akan tertarik ke arah kanan. Bagian tengah tuas penggerak terdapat baut yang berfungsi sebagai engsel sehingga tuas penggerak bagian bawah yang berkaitan dengan kopling starter (starter clutch) bergerak ke kiri mendorng gigi pinion agar berkaitan dengan ring gear. Pada kondisi pluyer tertarik (plat kontak belum menempel), motor starter berputar lambat. Putaran lambat ini membantu gigi pinion agar mudah masuk atau berkaitan dengan ring gear.
Saat Gigi Pinion Berhubungan Dengan Ring Gear 
Saat Gigi Pinion Berhubungan Dengan Ring Gear

Kerja sistem starter saat gigi pinion berhubungan dengan ring gear Plunyer bergerak ke kanan pada saat kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menghasilkan medan magnet. Gerakan ini menyebabkan gigi pinion berkaitan penuh dengan ring gear dan plat kontak pada bagian ujung kanan plunyer menempel dengan terminal utama pada solenoid sehingga pada terminal 30 dan terminal C terhubung. Arus yang besar dapat mengalir melewati kedua terminal tersebut. Pada keadaan ini tegangan di terminal 50 sama dengan tegangan di terminal 30 dan terminal C. Karena tegangan di terminal C sama dengan tegangan di terminal 50, maka tidak ada arus yang megalir ke kumparan pull-in coil dan kemagnetan di kumparan tersebut hilang. Secara rinci aliran arus dalam keadaan ini dijelaskan sebagai berikut:
Arus dari baterai mengalir ke teminal 50 --> kumparan hold-in coil --> massa. Terbentuklah medan magnet pada kumparan hold-in coil.

Arus yang besar dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan --> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Dan terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan dan kumparan armature sehingga motor starter berputar.

Aliran arus yang besar pada kumparan medan dan kumparan armature menyebabkan terjadinya medan magnet yang sangat kuat sehingga motor starter berputar cepat dan mengahasilkan tenaga kembali yang besar untuk memutarkan mesin. Medan magnet pada kumparan pull-in coil dalam kondisi ini tidak terbentuk karena arus tidak mengalir ke kumparan tersebut. Selama motor starter berputar plat kontak harus ada dalam kondisi menempel dengan terminal utama pada solenoid. Oleh sebab itu pada kondisi ini kumparan hold-in coil tetap dialiri arus listrik sehingga medan magnet yang terbentuk pada kumparan tersebut mampu menahan plunyer dan plat kontak tetap menempel. Dengan demikian, meskipun kumparan pada pull-in coil kemagnetannya hilang, plunyer masih dalam kondisi tertahan.
Saat Kunci Kontak Kembali ke Posisi ON (IG) 
Saat Kunci Kontak Kembali ke Posisi ON (IG)
Kerja sistem starter saat kunci kontak kembali ke posisi ON (IG) Setelah mesin hidup, maka kunci kontak dilepas dan posisinya kembali keposisi ON atau IG. Namun demikian sasaat kunci kontak dilepas, plat kontak masih dalam kondisi menempel. Pada keadaan ini terminal 50 tidak akan mendapatkan arus listrik dari baterai. Aliran arus listrik pada kondisi ini dijelaskan sebagai berikut:
Arus dari baterai mengalir ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan medan ->--> sikat positif --> kommutator --> kumparan armature --> sikat negatif --> massa. Masih terbentuk medan magnet yang sangat kuat pada kumparan medan dan kumparan armature, motor starter masih berputar.
Arus dari baterai ke terminal 30 --> plat kontak --> terminal C --> kumparan pull-in coil --> kumparan hold-in coil --> massa. Kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil menghasilkan medan magnet, namun arahnya berlawanan.

Seperti dijelaskan pada aliran no.1, motor starter masih dialiri arus yang besar sehingga pada saat ini motor starter masih berputar. Aliran arus seperti yang dijelaskan pada no.2, terjadi juga pada kumparan pull-in coil dan kumparan hold-in coil. Dari penjelasan dari gambar tentang solenoid tampak bahwa arus dari terminal C ke kumparan pada pull-in coil dan kumparan hold-in coil arahnya beralawanan sehingga medan magnet yang dihasilkan juga akan berlawanan arah kutubnya sehingga terjadi demagnetisasi atau saling menghilangkan medan magnet yang terbentuk oleh kedua kumparan tesebut. Akibatnya, tidak ada kekuatan medan magnet yang dapat menahan plunyer sehingga plunyer akan bergerak ke kiri dan kembali pada posisi semula sehingga plat kontak terlepas dari terminal 30 dan terminal C. Arus yang besar akan berhenti mengalir dan motor starter berhenti berputar.