Tuesday, November 11, 2014

TIPS MERAWAT RADIATOR


RADIATOR

Fungsi radiator adalah sebagai penampung utama dan tempat cairan didinginkan, maka kondisi radiator harus selalu terjaga dengan baik. Usahakanlah untuk selalu menjagakebersihan radiator baik luar maupun dalam. Pada bagian luar radiator terdapat kisi-kisi yang merupakan jalur mengalirnya angin. Jika kisi-kisi radiator tersebut tersumbat kotoran, bisa dipastikan bahwa volume angin yang mengalir akan berkurang, sehingga proses pendinginan menjadi kurang efektif atau maksimal. Cara untuk membersihkannya, Anda bisa mengunakan kuas halus atau semprotan air yang bertekanan rendah agar jangan sampai membengkokan kisi-kisi radiator yang sangat tipis tersebut.
Pembentukan karat adalah hal yang yang sering terjadi pada bagian dalam radiator yang sudah punya umur. Karat itu sendiri dapat menghambat sirkulasi sistem pendingin atau bahkan melumpuhkannya. Agar tidak terjadi seperti itu, lakukanlah pengurasan secara berkala, setidaknya setahun sekali. Proses ini bisa Anda lakukan sendiri, atau kalau tidak mau repot bisa diserahkan pada  bengkel spesialis yang menangani radiator, terutama jika terjadi kebocoran.
Nah, jika Anda mempunyai keinginan untuk melakukan pengurasan radiator sendiri, simak langkah-langkah berikut ini:

  1. Jangan membuka tutup radiator pada saat mesin dalam keadaan panas karena sangat berbahaya.
  2. Hati-hati membuka tutup kran pembuangan radiator yang umumnya terbuat dari plastic karena sering patah, untuk itu sebelum melakukan pengurasan ada baiknya Otomania mempersiapkan tutup kran pembuangan yang baru untuk berjaga-jaga, terutama pada kendaraan yang sudah lama tidak melakukan kuras radiator.
  3. Siapkan semua keperluan seperti tang, kain, obeng, cairan coolant, sikat botol, ember & gayung yang bersih dll. apabila menggunakan selang periksa kondisi kebersihan selang dengan demikian lumut & kotoran yang ada dalam selang tidak masuk kedalam radiator karena dikuatirkan dapat menyumbat celah radiator.
  4. Mesin dalam keadaan mati & dingin, tuas perseneling pada posisi netral dan rem tangan dalam keadaan aktif atau terangkat.
  5. Langkah awal, pastikan mesin mobil Anda berada dalam kondisi dingin.
  6. Lalubukalah penutup pembuangan cairan yang lokasinya terdapat pada bagian bawah radiator lalu simpan penutup tersebut di tempat yang aman dan Anda ingat agar tidak lupa.
  7. Setelahseluruh cairan sudah terkuras, tutuplah kembali hingga rapat. Kemudian bukalah penutup utama pada bagian atas radiator, lalu tambahkan cairan penguras atau Radiator Flush (jika ada) dan tambahkan air bersih hingga penuh. Setelah itu biarkan penutup utama terbuka untuk mengurangi tekanan yang terlalu tinggi saat pemanasan mesin.
  8. Nyalakan mesin mobil Anda kemudian biarkan menyala hingga mencapai temperatur operasional atau sekitar 10 sampai 15 menit saja. Perlu diketahui, selama proses pemanasan berlangsung ketinggian air didalam radiator dapat saja menurun. Untuk itu Anda dapat melakukan penambahan. Untuk mempercepat sirkulasi air dan merontokan kotoran atau karat yang melekat pada dinding jalur sirkulasi, Anda dapat menginjak pedal gas secara perlahan dengan putaran mesin sekitar 1.000 – 1.500 rpm.
  9. Setelah mencapai suhu operasional, matikanlah mesin lalu biarkan dingin kembali. Setelah dingin, buka kembali penutup pembuangan radiator dan biarkan mengalir keluar seluruhnya.
  10. Pada tahap ini, dengan kondisi kedua penutup terbuka, alirkan air kembali air bersih kedalam radiator hingga air yang keluar pada bagian pembuangan terlihat bersih.
  11. Setelahitu tutup kembali penutup pembuangan radiator hingga rapat dan isikan air bersih atau cairan pendingin (Radiator Coolant), atau keduanya hingga penuh, kemudian tutup kembali dengan rapat.
  12. Perhatikan volume cairan dalam radiator selama beberapa hari pemakaian pertama, dan tambahkan bila berkurang. Jika masih terus berkurang, ada kemungkinan terjadi kebocoran. Untuk itu periksakan mobil Anda pada bengkel radiator.

No comments:

Post a Comment