Monday, November 10, 2014

TIPS MERAWAT TRANSMISI OTOMATIS MOBIL


Tip merawat transmisi otomatis mobil

Banyak mitos mengatakan dikalangan para pecinta otomotif bahwa menggunakan mobil matic itu memerlukan biaya yang mahal untuk perawatan serta belum banyak bengkel mobil yang dapat memperbaiki, pendapat ini ada benarnya melihat belum banyak bengkel yang bisa memperbaiki transmisi matic.
Ini yang menjadi sebab mengapa banyak orang masih takut untuk menggunakan mobil matic padahal jika kita lihat dari segi penggunaannya mobil matic lebih enak digunakan bagi pengguna jalan ibu kota yang sudah pasti terkena kemacetan, karna anda tidak harus pegal menginjak pedal kopling.
Mengendarai mobil menggunakan transmisi otomatis memang mudah. Kita tak perlu menginjak pedal kopling yang membuat kaki kiri cepat lelah. Apalagi dalam kondisi macet, bisa dibayangkan betapa tersiksanya mengemudi dengan kaki yang pegal-pegal. Mobil bertransmisi otomotis tersebut memang bisa disebut solusi. Namun kita dituntut tetap perlu mengenal petunjuk mengemudikannya secara benar.

Berikut ini tips agar mobil transmisi otomatis anda dalam kondisi terawat :

1. Sesuaikan dengan pelumas yang di pergunakan  dengan spesifikasi yang disaratkan pabrikan kenderaan         tersebut . gunakan pelumas  khusus transmisi yang di kemasannya ditandai dengan tulisan ATF (Automatic     Transmission Fluid).
2. Periksa secara rutin tabung penyimpanan oli transmisi otomatis, tidak boleh kekurangan ataupun kelebihan     dengan melihat tanda minimal dan maksimal. Bila kekurangan oli, berakibat transmisi kurang terlumasi           dengan baik, sehingga timbullah gesekan yang bisa menyebabkan kerusakan. Bila kelebihan, biasanya           akan timbul efek mobil akan terasa berat dalam berakselerasi.
3. Perhatikan dengan serius jadwal penggantian oli harus sesuai buku petunjuk. Biasanya penggantian oli           dilakukan setiap 40.000 km, namun ada juga yang mengganti oli pada jangka waktu 20.000 km-30.000       km.
4. Pindahkan tuas transmisi ke posisi N apabila mobil berhenti di traffic light untuk mencegah keausan.              Jangan menggunakan D sambil menginjak pedal rem. Hal itu akan mempercepat keausan komponen yang       berhubungan dengan sistem atau kerja transmisi otomatik. Pada saat memarkir kendaraan, injaklah pedal       rem dan tarik rem tangan. Lalu pindahkan posisi tuas transmisi ke P agar roda terkunci aman, kemudian         matikan mesin.
5. Bila terjadi kerusakan, harus diakui bahwa transmisi otomatis perawatannya lebih sulit dibanding manual         dan tidak semua bengkel bisa menanganinya. Jadi untuk lebih jelasnya lebih baik periksa langsung pada         bengkel transmisi khusus yang menangani transmisi otomatis atau bengkel resmi ATPM.
6.Terakhir gunakan pelumas khusus transmisi otomatis berkualitas persembahan Pennzoil yakni ATF II E.         Pelumas ini diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifikasi transmisi otomatis modern.
    ATF II E memberikan perlindungan terhadap oksidasi temperatur tinggi yang lebih baik, friksi pada               perpindahan gigi yang lebih stabil, dan perlindungan pada temperatur rendah yang sangat baik.

No comments:

Post a Comment